Searching

Kamis, 11 Desember 2014

Etika Berjejaring Sosial By Jheje







            Situs jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga (ProfesorJ.A Banes, 1945).
Jejaring sosial itu sendiri sekarang sudah banyak macam dan bentuknya, menurut saya jejaring sosial adalah media untuk tempat seseorang dapat berkomunikasi sesama pengguna (user) secara tidak langsung, mendekatkan yang jauh dan mempereratkan yang dekat dan dibutuhkan koneksi internet untuk dapat melakukan komunikasi ini. Di sini pengguna dapat berbagi informasi berupa kejadian, berbagi foto, dan dapat juga untuk menambah wawasan serta bisa juga sebagai ajang mencari atau menambah teman. Perkembangan jejaring sosial terjadi tidak hanya di negara negara maju saja, di negara berkembang seperti di Indonesia banyak pengguna jejaring sosaial yang berkembang pesat menjadi peran media massa konvensional dalam menyebarkan berita dan informasi. Macam – macam bentuk dalam jejaring sosial media sangatlah berkembang pesat, dan penggunaan sosial media semakin luas dengan intensitas yang tinggi diantara para pemakainya. Semakin banyak pengguna internet yang mengakses berbagai jejaring sosial dengan menggunakan berbagai platform maupun browser yang berbeda. Mempunyai banyak manfaat kegunaan dan juga tak kalah banyak sisi buruknya.


Dalam menggunakan jejaring sosial, kita diberi kebebasan berbagi informasi atau berkomunikasi dengan siapa saja. Kebebasan ini bukan berarti tidak ada etika yang membatasi mana yang boleh atau mana yang tidak boleh. Ada baiknya kita mengenal bagaimana etika yang harus diperhatikan dalam menggunakan jejaring sosial. Hal ini dilakukan agar membuat pengguna merasa nyaman dan mengurangi tindak kejahatan.


Berikut ini adalah beberapa hal penting etika dalam menggunakan jejaring sosial :


  1. Etika dalam Berkomunikasi
Etika dalam Berkomunikasi
Dalam jejaring sosial etika berkomunikasi itu sangat penting karena dalam melakukan komunikasi antar pengguna jejaring sosial seringkali melupakan etika dalam berkomunikasi. Banyak sekali ditemukan kata-kata kasar ataupun kurang sopan yang muncul antar sesama jejaring sosial, hal itu menyebabkan kurang nyaman pengguna jejaring sosial akibat kata-kata yang kurang sopan tersebut. Apa yg kita ucapkan belum tentu sesuai dengan yang diterima orang lain dan kemungkinan salah persepsi itu ada. Alangkah lebih baik dalam melakukan komunikasi menggunakan kata-kata yang sopan pada akun-akun jejaring sosial yang kita miliki dan menggunakan bahasa yang tepat pada saat kita berinteraksi di jejaring sosial.


  1. Menghindari Penyebaran SARA dan Pornografi
Bagi negara Indonesia yang multikultural hal yang berbau SARA dan pornografi sangat sensitif dan mengurangi nilai positif bagi pengguna yang melakukan tindakan tersebut. Menaruh foto-foto yang berbau pornografi sangat tidak etis apalagi foto pribadi yang tidak senonoh, hal tersebut akan mengundang beragam respon yang negatif dan bahkan bisa mengarah pada tindakan kriminal.






  1. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi
Dalam menggunakan jejaring sosial pengguna harus bijak dalam menginformasikan privasi/ kehidupan pribadi. Seperti alamat rumah, nomor telepon atau handphone karena akan mengundang tindak kejahatan atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Misalkan dengan informasi yang lengkap seseorang bisa saja melakukan tindak kriminal seperti membuat akun jejaring sosial palsu tetapi dengan data diri milik orang lain untuk menjatuhkan orang tersebut dan merugikan orang yang menjadi korban pemalsuan akun tersebut.


  1. Batasi Pertemanan dalam Dunia Maya
Memilih  teman-teman yang kita kenal. Jika kita baru saja bertemu atau tidak terlalu akrab dengan orang yang ingin berteman, tulislah pesan singkat untuk mengetahui jati diri yang sebenarnya. Misalnya sebutkan nama salah satu teman yang kita sama-sama kenal. Hal ini bisa menciptakan rasa nyaman dengan memberikan akses kehidupan di jejaring sosial kita. Batasi perteman dengan atasan, klien atau dengan orang yang penting akankah membuat nyaman pengguna atau tidak.


  1. Waspada Saat Chatroom atau Posting
Waspada pula pada saat kita chatting di chatroom, karena bisa saja komen yang dirasa menyakiti perasaan seseorang dapat di snapshot (alt+f10), atau membuat postingan yang menyindir dan menyinggung hal yang sensitif akan berakibat fatal. Sudah banyak yang dituntut karena ini. Postinglah sesuatu yang bermanfaat dan berkomentarlah dengan cerdas dan sewajarnya karena dapat mencerminkan gambaran diri kita.


  1. Jangan Overacting atau Overposting
Jangan publikasikan rasa emosional dan bernada galau yang sedang dirasakan karena segala apa yang kita posting mengandung nilai tersendiri bagi publik yang melihatnya. Dan tidak semua yang dilakukan atau dimana kita dan bersama siapa harus diposting ke jejariang sosial. Hal ini membuat ketidaknyamanan atau mengganggu kontak lain dalam jejaring sosial yang kita miliki, dan kita harus berhati-hati ketika kita posting tempat keberadaan, karena kejahatan bisa mengintai siapa saja dan dimana saja karena kejahatan terjadi bukan hanya peluang tetapi adanya niat dari pelakunya. (Be a good person not annoying person).



  1. Menghargai Hasil Karya Orang Lain
       Saat menyebarkan informasi baik itu berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang, jangan sampai kita mengcopy paste tanpa memberikan sumber imformasi tersebut (plagiat).



  1. Kroscek Kebenaran Berita
Berita yang menjelekkan orang lain sangat sering kita jumpai di jejaring sosial. Hal tersebut kadang bertujuan untuk menjatuhkan nama pesaing dengan berita-berita yang direkayasa. Oleh karena itu pengguna jejaring sosial dituntut untuk cerdas dalam menangkap sebuah informasi, bila ingin ikut menyebarkan informasi tersebut, ada baiknya kita melakukan kroscek akan kebenaran informasi terlebih dahulu. Contohnya saja dalam pengguna aplikasi bbm, seringkali ada pesan broadcast yang tidak penting disuruh untuk menyebarkannya kepada ke semua kontak yang dia miliki hal itu akan mengganggu pengguna yang lain karena sering kebenarannya tidak bisa diuji, dan sering menyebarkan berita hoax yang entah darimana asalnya.


  1. Hati – hati Memasuki Sebuah Application
Dalam jejaring sosial banyak sekali application yang ditawarkan kepada kita, seperti info-info yang menyangkut tentang jati diri, arti nama, pasangan dimasa depan dll. Karena dalam aplikasi yang kita setujui akan diharuskan memberi data pribadi personal kita, akhirnya banyak akun yang terkena hack atau spam. Last but not least.





  1. No Twitwar
Di Twitter kita bergantung pada 140 karakter dan membuang semua tata bahasa dan aturan ejaan. Terkadang hal tersebut dapat dimengerti, tetapi tetap saja membuka kemungkinan salah eja dan tata bahasa yang salah.
Bagi pencinta twitter yang suka berkicau dengan 140 karakter harus memperhatikan hal ini no twitwar. Jangan mem-posting sesuatu yang dapat menyinggung perasaan orang lain baik sengaja atau tidak. Ketika ada postingan mengenai masalah orang lain jangan sekali kali mencoba masuk kedalam nya dengan membalas postingan atau hanya sekedar RT. Intinya adalah tetap harus menghormati dan menghargai.


Pemakaian jejaring sosial yang tidak terbatas dan dibatasi, tetapi kehidupan masyarakat yang majemuk mengharuskan kita untuk peka, dan menghargai privacy diri sendiri dan orang lain yaitu dengan menggunakan etika.Harus diperhatikan etika dalam menggunakan bahasa, etika ketika berbicara, dan etika menulis, karena belajar dari kasus yang pernah ada salah posting bisa saja hukuman menghampiri.
Jadi pergunakanlah jejaring sosial sebaik mungkin dalam berbagi informasi, maupun berkomunikasi sesuai etika yang berlaku.













Sumber :
ü  http://abdalahgifar.blogspot.com/2012/04/etika-dalam-jejaring-sosial.html


Di akses pada hari selasa 09 Desember 2014, 16.30.





 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share and Like.